
Oleh: Tim Edukasi Muslimedika
Gangguan cemas pada lansia merupakan tantangan kesehatan mental yang kian mengemuka di tengah meningkatnya harapan hidup masyarakat modern. Kekhawatiran berlebihan, rasa takut tanpa sebab yang jelas, dan gangguan tidur sering dialami oleh kelompok usia lanjut, namun sayangnya masih banyak yang belum mendapatkan penanganan yang sesuai. Dalam Islam, kesehatan adalah amanah dan nikmat yang wajib dijaga. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (QS. Al-Baqarah: 195)
Berlandaskan hal ini, upaya menjaga kesehatan mental pada usia lanjut bukan hanya perkara medis, melainkan juga bagian dari amanah keimanan.
📌
Temuan Utama dari Studi Meta-Analisis 2025
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh Canadian Coalition for Seniors’ Mental Health (CCSMH) pada Februari 2025 melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis terhadap intervensi aktivitas fisik sebagai terapi gangguan kecemasan pada lansia. Berikut temuan pentingnya:
- Aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi gejala kecemasan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima intervensi serupa.
- Studi ini menganalisis 15 penelitian terkontrol secara acak (randomized controlled trials/RCTs) yang melibatkan 1.388 peserta lansia.
- Efek positif paling besar ditemukan pada intervensi berdurasi di atas 12 minggu, dengan frekuensi 3 kali per minggu atau lebih, dan durasi latihan 30–60 menit per sesi.
- Jenis aktivitas yang paling umum digunakan adalah jalan kaki, senam ringan, yoga, dan latihan kekuatan ringan.
- Studi ini juga mencatat adanya keragaman metodologi dan potensi bias, sehingga dibutuhkan studi lanjutan yang lebih seragam.
🧠 Mengapa Aktivitas Fisik Efektif?
Aktivitas fisik diketahui dapat:
- Meningkatkan produksi endorfin dan serotonin yang berperan dalam menurunkan kecemasan.
- Menurunkan hormon stres seperti kortisol.
- Memperbaiki kualitas tidur dan keseimbangan fungsi otak.
- Menumbuhkan rasa percaya diri dan kontrol diri yang penting dalam menghadapi masa tua.
🌿
Perspektif Islam dan Gaya Hidup Aktif
Rasulullah ﷺ adalah teladan utama dalam menjaga kebugaran fisik. Beliau ﷺ sangat aktif berjalan kaki, berkuda, bahkan berlomba lari bersama istri beliau, 'Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
"Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih tampan dari Rasulullah ﷺ, seakan-akan matahari berjalan di wajahnya. Aku juga tidak pernah melihat seseorang yang berjalan lebih cepat dari Rasulullah ﷺ. Seakan-akan bumi dilipat untuk beliau. Kami benar-benar bersusah payah saat berjalan, sedangkan beliau dengan mudah berjalan tanpa merasa letih."
📚
HR. Tirmidzi (3648), dinilai hasan oleh Al-Albani ➡️
Makna: Rasulullah memiliki daya tahan dan kecepatan berjalan yang luar biasa, bahkan para sahabat kesulitan mengimbangi langkahnya.
Hadis ini menjadi motivasi spiritual bahwa menjaga kekuatan fisik adalah bagian dari ibadah dan kebaikan yang Allah cintai, terutama di usia senja.
💡
Rekomendasi Praktis untuk Lansia Muslim
Bagi lansia Muslim, berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan:
- Jalan kaki rutin setiap pagi atau sore selama 30 menit.
- Senam ringan Islami seperti perenggangan sambil mendengarkan murattal Al-Qur'an.
- Latihan pernapasan sambil berdzikir, untuk menenangkan pikiran.
- Ikut kelompok lansia aktif di masjid atau komunitas Muslim, yang dapat menjadi sarana dakwah sekaligus silaturahmi dan kebugaran.
- Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan bila mengalami gejala kecemasan yang menetap.
📚
Penutup
Kesehatan mental di usia tua merupakan bagian penting dari hidup yang bermakna. Menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas bukan hanya bermanfaat secara medis, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dengan memelihara nikmat jasmani dan rohani yang diberikan-Nya. Semoga para lansia di tengah masyarakat Muslim kita dapat menikmati masa tua yang tenteram, sehat, dan penuh keberkahan.
"Barang siapa di pagi hari merasa aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia telah dikumpulkan untuknya." (HR. Tirmidzi, no. 2346)
Referensi
- Canadian Coalition for Seniors’ Mental Health. (2025). A Systematic Review and Meta-analysis on Physical Activity for the Treatment of Anxiety in Older Adults. https://ccsmh.ca
- Stubbs, B., Vancampfort, D., et al. (2017). Physical activity and anxiety: A systematic review and meta-analysis. Journal of Affective Disorders.
- Herring, M.P., et al. (2010). The effect of exercise training on anxiety symptoms among patients: A meta-analysis. Archives of Internal Medicine.
Jika artikel ini bermanfaat, silakan dibagikan kepada orang tua, kakek, nenek, atau komunitas lansia di sekitar Anda. Semoga Allah menjaga kesehatan mereka, lahir dan batin. Aamiin.