
Oleh: Tim Edukasi Muslimedika
Menjaga kesehatan adalah bagian dari syukur atas nikmat Allah ﷻ. Kesehatan bukan hanya soal tubuh yang kuat, tetapi juga hati yang hidup dan jiwa yang tenang.
Dalam Islam, kekuatan jasmani dan rohani merupakan bekal utama untuk menjalani kehidupan yang penuh tantangan dan menggapai ridho Allah ﷻ. Salah satu jalan untuk meraih kekuatan tersebut adalah melalui olahraga.
Olahraga bukan hanya aktivitas fisik biasa. Ia adalah bentuk ibadah bila diniatkan dengan benar, karena menjaga tubuh termasuk bagian dari menjaga amanah Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
"Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan." (HR. Muslim no. 2664)
Olahraga: Amal Jasmani yang Menguatkan Ibadah
Olahraga memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan kualitas ibadah. Tubuh yang sehat akan lebih mudah bangun malam, lebih ringan berpuasa, dan lebih fokus dalam shalat.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik teratur mampu meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki mood, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan depresi.
Berolahraga juga meningkatkan hormon-hormon positif seperti endorfin dan dopamin yang berperan dalam menumbuhkan rasa bahagia dan semangat. Ini berdampak pada keistiqamahan dalam ibadah dan amal shalih.
Keseimbangan Jasmani dan Rohani: Prinsip Hidup Muslim Seutuhnya
Keseimbangan antara jasmani dan rohani sangat ditekankan dalam Islam. Allah ﷻ menciptakan manusia dengan tubuh dan ruh yang saling mendukung.
Kelelahan fisik tanpa penguatan ruhani akan menyebabkan kekosongan jiwa, sebaliknya kekuatan spiritual tanpa menjaga fisik juga akan melemahkan peran seorang Muslim dalam kehidupan.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyatakan dalam kitab Zaad al-Ma’aad, bahwa tubuh yang sehat adalah alat untuk melakukan amal shalih, dan menjaga kesehatan merupakan bagian dari kewajiban syar’i.
“Kesehatan adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya, bahkan setelah iman, tidak ada nikmat yang lebih besar darinya.” (Zaad al-Ma’aad, Ibnul Qayyim)
Menjadikan Olahraga sebagai Ibadah
Agar olahraga bernilai ibadah dan menjadi jalan meraih ridho Allah ﷻ, perlu diperhatikan beberapa hal:
- Luruskan niat – Jadikan olahraga sebagai bentuk syukur dan ikhtiar menjaga amanah tubuh dari Allah.
- Pilih waktu dan cara yang sesuai syariat – Hindari membuka aurat, campur baur lawan jenis, dan jenis olahraga yang merusak akhlak.
- Konsisten (istiqamah) – Allah mencintai amalan yang sedikit tapi rutin.
- Sertakan dzikir dan doa – Mulai dan akhiri olahraga dengan doa, dan biasakan berdzikir sepanjang aktivitas.
Penutup
Olahraga bukan sekadar rutinitas duniawi. Ia adalah jalan untuk memperkuat jasmani demi memperkokoh rohani, hingga akhirnya membawa kita kepada ridho Allah ﷻ.
Seorang Muslim yang kuat jasmani dan rohaninya akan lebih mampu menjadi pribadi yang bermanfaat, beramal lebih luas, dan sabar dalam setiap ujian.
"Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang mukmin yang kuat." (HR. Muslim)
Semoga kita semua menjadi hamba yang menjaga tubuh sebagai amanah, menguatkan jiwa dengan ibadah, dan mengisi hidup dengan aktivitas penuh berkah.
Referensi:
- Warburton, D. E., Nicol, C. W., & Bredin, S. S. (2006). Health benefits of physical activity: the evidence. Canadian Medical Association Journal, 174(6), 801-809.
- WHO. (2022). Physical activity. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity